![]() |
Ketua Umum PDKB Srilinus Lino |
Garisnusantara.com, Pontianak - Melenceng dari moto utama, Ketua Umum Pemuda Dayak Kalbar, Srilinus Lino desak Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Mundur secara gentleman, lantaran tidak becus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Sabtu, 12 Juni 2025.
Belakang ini, reputasi Bank Kalbar tengah berada dalam sorotan tajam, mulai dari skandal yang membelit, kebocoran dana miliaran rupiah hingga kasus kredit fiktif, yang mengakibatkn kepercayaan publik, nasabah, hingga investor mulai goyah.
Atas dasar tersebut, ketua umum pemuda Dayak Kalimantan barat, Srilinus Lino angkat suara, dirinya menilai Dirut Bank Kalbar dalam mengemban amanat tidak memiliki kemampuan yang mempuni sehingga moto Bank Pembangunan Daerah tidak dapat tercapai.
“Saya melihat Dirut saat ini tidak memiliki kemampuan dalam mengelola perbankan yang mengakibatkan kemerosotan dan membuat para nasabah dan investor goyah untuk mempercayai kemampuan bank Kalbar dalam mengelola keuangan”, Kata Lino.
Lino meminta OJK segera bertindak untuk merekomendasikan pemerhentian dan pergantian Dirut bank Kalbar baru dan mendesak gubernur segera mengangantikan dan melakukan rapat umum pemegang saham istimewa, agar masalah cepat terselesaikan.
“Kami meminta OJK segera bertindak, agar masalah yang menimpa bank Kalbar ini tidak berlarut-larut, sehingga tujuan awal berdirinya bank Kalbar dapat memberikan manfaat besar terhadap pembangunan”, ungkap Lino.
Lebih lanjut Ketua umum pemuda Dayak Kalbar, Srilinus Lino mengatakan, alasan pihaknya harus terlibat terhadap keterpurukan bank Kalbar saat ini, dirinya prihatin lantaran sebagai asli putra daerah, ia tidak menginginkan bank Kalbar merosot karena masalah mengingat sebagai Penguat sektor ekonomi kerakyatan, bank Kalbar harus mampu wujudkan hal ini.
“Sebagai putra daerah, saya merasa bersedih melihat keterpurukan yang dialami bank Kalbar saat ini, mengingat berapa banyak Apratur sipil negara yang dirugikan bahkan masyarakat Kalbar yang menaruh uangnya untuk dikelola, untuk itu kita berharap dengan adanya kepemimpinan yang baik dan mampu mengelola keuangan juga dengan baik maka bisa menjadi penguat sektor ekonomi kerakyatan bagi masyarakat Kalimantan Barat”. Pungkasnya.