![]() |
Conference pers Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke 14 Tahun 2025 Kabupaten Sekadau di Lupung Coffee Sekadau, sepekan sebelum pelaksanaan PGD dimulai, Selasa, 15 Juli 2025. |
Garisnusantara.com, Sekadau- Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-14 Kabupaten Sekadau akan digelar pada tanggal 22-26 Juli 2025. Usung tema “Melestarikan Adat dan Budaya Menuju Dayak Maju dan Bermartabat”.
Ketua Panitia PGD ke-14 Kabupaten Sekadau, Radius mengatakan Gawai Dayak merupakan ungkapan syukur masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau dan masyarakat Dayak pada umumnya atas limpahan berkat hasil panen yang diberikan Tuhan kepada masyarakat.
Khusus di Kabupaten Sekadau, gawai panen padi mulai dilangsungkan di berbagai wilayah sejak 1 Mei dan PGD tingkat kabupaten setiap bulan Juli menjadi agenda penutupan gawai di Kabupaten Sekadau.
"Gawai Dayak ini terbuka untuk umum, dari berbagai etnis manapun kami harapkan dapat mendukung pelaksanaan gawai Dayak ini, " ujarnya.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian PGD ke-14 di antaranya, permainan tradisional, perlombaan seni dan kreasi, busana Dayak anak kreasi, bujang dara gawai, dan tari kreasi. Event gawai ini juga memfasilitasi UMKM untuk terlibat langsung dalam menyemarakkan gawai.
Selain itu ada juga seminar budaya dengan tema yang lebih mengedepankan terhadap pengakuan terhadap hak cipta, baik di bidang seni, bagi para pencipta lagu-lagu Dayak, yang sudah hits tapi belum memiliki hak cipta atas lagunya. Ada juga penelitian pengembangan yang dimaksudkan agar dapat melakukan penelitian atau setidaknya observasi terhadap bagaimana keberadaan gawai ini memiliki multi efek kepada masyarakat budaya, masyarakat umum, termasuk apakah perkembangan ekonomi terjadi.
Radius menuturkan, meski PGD ini merupakan event tahunan masyarakat suku Dayak, namun semua etnis yang ada di Kabupaten Sekadau dapat terlibat langsung dan diharapkan dapat mendukung suksesnya gawai besar tersebut.