Wagub Kalbar Buka PGD Sekadau ke XIV, Krisantus : Lestarikan Warisan Nenek Moyang

Garisnusantara.com
Selasa, 22 Juli 2025
Last Updated 2025-07-22T09:16:28Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sekadau ke XIV yang berlangsung di Rumah Betang Youth Center Sekadau, 22 Juli 2025. 


Garisnusantara.com, Sekadau- Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan membuka Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sekadau ke XIV yang berlangsung di Rumah Betang Youth Center Sekadau dari tanggal 22-26 Juli 2025. 


Ketua panitia PGD ke-14 Kabupaten Sekadau, Radius menjelaskan PGD ke 14 tahun 2025 ini mempromosikan adat istiadat dan tradisi Sub Suku Dayak Taman, dengan tema “Lestarikan Adat dan Budaya Menuju Dayak Maju dan Bermartabat”. 


Radius menyebut Gawai Dayak sebagai ungkapan syukur masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau dan masyarakat Dayak pada umumnya atas limpahan berkat hasil panen yang diberikan Tuhan kepada masyarakat. Khusus di Kabupaten Sekadau, Gawai panen padi mulai dilangsungkan di berbagai wilayah sejak 1 Mei dan PGD tingkat kabupaten setiap bulan Juli menjadi agenda penutupan gawai di Kabupaten Sekadau. 



Dalam sambutannya, Wagub Kalbar Krisantus menyampaikan bahwa sebagai masyarakat yang beradat dan berbudaya wajib mensyukuri berkat Tuhan. Seperti yang dilakukan masyarakat Suku Dayak yang melaksanakan gawai setiap selesai musim panen. 


"Gawai menjadi momentum memperkuat dan melestarikan nilai-nilai budaya yang diwariskan nenek moyang. Perjuangan nenek moyang tidaklah ringan dalam mengarungi kehidupan sampai pada kita saat ini sehingga khusus Kalbar dinilai sudah sangat maju, " ujar Krisantus. 


Dirinya ingin ada generasi Dayak yang mewarisi kepimpinan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota di Kalbar. Satu di antara caranya dengan mempertahankan warisan leluhur, di tengah pesatnya teknologi.


"Wajib hukumnya bagi kita semua terutama masyarakat adat Dayak untuk melestarikan warisan leluhur kita," tegasnya. 




Sementara itu, Bupati Sekadau, aron menyampaikan atas nama pemda mengucapkan selamat PGD dan mengajak semua pihak untuk menjaga situasi dan kondisi yang aman selama PGD. 


"Gawai Dayak bukan sekedar pesta, tapi ungkapan rasa syukur dan terimakasih kepada jubata atas anugerah yang diberikan setiap tahunnya. Walaupun mungkin hasilnya tidak banyak tadi sebagai orang Dayak wajib bersyukur, " kata Aron. 


Selain itu, sebagai masyarakat Dayak juga berkewajiban melestarikan adat dan budaya, hal inilah yang menjadi landasan Pemkab Sekadau menggelar Gawai Dayak setiap tahunnya dengan tuan rumah yang bergiliran setiap sub Suku Dayak Bumi Lawang Kuari. 


Gawai ini menjadi wadah menyampaikan budaya sub suku karena masih banyak yang belum digali. Kepada seluruh pengunjung Betang, Bupati juga menghimbau untuk menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya selama kegiatan berlangsung. 


"Dayak itu cinta alam karena sesungguhnya Dayak tidak bisa hidup dari alam yang tidak bersih. Maka kita wajib membersihkan tempat kegiatan ini, " tutup Aron. 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl