![]() |
| Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Golkar Dr. Adrianus Asia Sidot. |
Garisnusantara.com, Pontianak – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Golkar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kalimantan Barat, Dr. Adrianus Asia Sidot, menekankan pentingnya sosialisasi dan penguatan Empat Pilar Kebangsaan di Kalimantan Barat.
Empat pilar ini di antaranya Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap empat pilar tersebut merupakan pondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa, terlebih di tengah perubahan besar yang terjadi seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Hal ini disampaikan Adrianus dalam kesempatan sosialisasi 4 pilar MPR dihadapan Tokoh Masyarakat Dayak Nasional dan para pemuda Dayak pada hari Minggu 18 Mei 2025 di hotel Mercure Pontianak.
“Masyarakat Dayak harus menjadi garda terdepan dalam merawat nilai-nilai kebangsaan. Empat Pilar bukan hanya bahan ajar di kelas, tapi panduan hidup berbangsa. Sosialisasi ini penting, terutama untuk generasi muda agar mereka tidak tercerabut dari akar kebangsaan,” ujar Adrianus saat menyampaikan pandangannya.
Menurutnya, Kalimantan sebagai wilayah strategis penyangga IKN memerlukan masyarakat yang tidak hanya kuat secara ekonomi dan pendidikan, tetapi juga tangguh dalam hal ideologi kebangsaan. Dalam konteks ini, ormas putera daerah tingkatan nasional seperti halnya ICDN didorong menjadi pelopor dialog kebangsaan dan jembatan antarbudaya yang memperkuat rasa persaudaraan lintas suku dan agama.
Selain penguatan ideologi, Adrianus juga menyoroti permasalahan klasik di Kalimantan Barat, yakni ketimpangan infrastruktur. Ia menyebut sejumlah ruas jalan di pedalaman, seperti dari Sintang ke Serawai, masih berada dalam kondisi sangat memprihatinkan.
“Mobil saya pernah terguling beberapa kali saat melintasi jalan di sana. Ini bukti bahwa infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah besar,” katanya.
Dalam menghadapi tantangan itu, beliau terus menjalin komunikasi dengan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dasar, terutama jalan, jembatan, embung, dan sistem irigasi. Hal ini dinilai sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Di sisi lain, dalam acara sosialisasi 4 Pilar MPR, Adrianus menegaskan pentingnya pembangunan manusia Dayak. Menurutnya, investasi pada sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya anak-anak muda, adalah kunci agar masyarakat Kalimantan tidak hanya menjadi penonton, melainkan pelaku utama dalam proses pembangunan.
“Pendidikan dan pelatihan vokasional adalah alat pemberdayaan. Kita harus pastikan generasi muda Dayak siap menghadapi era digital dan transformasi ekonomi,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa ormas putera daerah seperti ICDN bukanlah organisasi eksklusif, melainkan rumah besar bagi semua kalangan, dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Semangat inklusivitas dan toleransi ini, katanya, menjadi bagian integral dari penguatan empat pilar itu sendiri.
“Kita ingin masyarakat Dayak menjadi simbol keberagaman yang harmonis. Di tengah kemajemukan, ICDN dan ormas putera daerah lainnya harus hadir untuk merajut persatuan,” pungkas Adrianus.

