![]() |
Unit Jatanras Satreskrim Polres Landak mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Landak, Jumat (9/5/2025). |
Garisnusantara.com, Landak- Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diamankan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polres Landak setelah melakukan aksi pencurian di Kabupaten Landak, Jumat (9/5/2025).
Kejadian bermula pada hari Kamis, 07 November 2024 sore hari, saat korban yang merupakan warga Kabupaten Sanggau tengah mengunjungi pamannya yang baru pulih dari sakit di Kabupaten Landak. Saat itu korban memarkirkan sepeda motornya di garasi terbuka di samping kanan rumah pamannya di Dusun Dara Itam, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.
Namun, pada keesokan paginya, Jumat, 08 November 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, korban mendapati sepeda motornya yakni Honda CRF berwarna merah putih dengan nomor polisi KB 5061 ID, telah raib dari tempat parkir. Upaya pencarian di sekitar lokasi tidak membuahkan hasil, dan korban mengalami kerugian sebesar Rp28.000.000,-
Menindaklanjuti laporan tersebut, pada Kamis, 08 Mei 2025, tim Jatanras berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku. Pelaku pertama berinisial V diketahui berada di kediamannya di Dusun Binjai, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang. Sedangkan pelaku kedua berinisial R diamankan di kawasan Wakrop, samping Bank Kalbar, Kecamatan Ngabang.
Kedua pelaku diamankan tanpa perlawanan. Barang bukti berupa sepeda motor hasil curian turut diamankan dan dibawa ke Mapolres Landak untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, melalui Kasat Reskrim AKP Heri Susandi, membenarkan penangkapan tersebut. Untuk penanganan lebih lanjut, kasus ini telah dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Landak guna proses penyidikan sesuai prosedur hukum terhadap anak.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya serta memastikan keamanan lingkungan sekitar demi mencegah kejadian serupa.
“Kedua pelaku ini mengaku sudah mengintai lokasi sebelumnya. Mereka memanfaatkan kondisi garasi yang terbuka dan tanpa pengamanan tambahan. Setelah memastikan situasi aman, mereka melancarkan aksinya pada malam hari saat pemilik kendaraan tengah beristirahat,” ujarnya.

