![]() |
Barang bukti |
Garisnusantara.com, Sintang - Miris sekali Negara ini disaat aturan dan undang-undang yang makin membatasi pergerakan masyarakat, namun sangat menguntungkan pejabat dan oknum-oknum tertentu.
Contoh pada temuan media ini dan tim pada senin 22 september 2025 tepatnya di jalan masuk dari penyangkak menuju SP 3 kecamatan tempunak kabupaten sintang, sekitar kurang lebih pukul 22 wib, dijumpai sebuah daihatsu gran max warna putih dengan nomor polisi KB 8462 EF berisi BBM jenis solar sebanyak 8 drum diperkirakan satu ton lebih.
Saat ditanyai punya siapa dan siapa yang ambil dengan tegas sopir menjawab. Punya satrio orang brimob, Merasa tidak yakin awak media ini kembali mengulang pertanyaan kepada sopir, Punyanya siapa dan siapa yang ambil.
Dengan tegas sopir menjawab iya orang brimob punya satrio. Berapa ton bawa tanya rekan media dengan lantang lagi dia menjawab delapan drum.
Lantas awak media ini bertanya siapa nama sopir tersebut dengan santai dia menjawab, Saya DEDI. Dan lucunya DEDI pada awalnya tidak mau mengakui bahwa dari mana tempat pengambilan minyak tersebut bahkan mengatakan tidak tahu dari siapa asal menyak tersebut.
Saya tidak tahu baru pertama kali ambil ucap DEDI ada lurus jalan ada kaya tugu besi kecil naaah di situ kami ambil kurang tau siapa namanya jelasnya.
Setelah beberapa saat melakukan perbincangan awak media ini meminta kepada sopir tersebut menghubungi boss nya, dan terdapat nama pada kontak jelas tertulis atas nama wiko.
Selanjutnya awak media ini melakukan pembicaraan via telpon bahkan yang mengejutkan bahasa dari anggota brimob ini sampai menawarkan komfensasi sehingga membuat awak media ini bingung.
Saat di tanya mau diantar kemana dengan berulang kali dia menjawab mau antar tempat bang sa, bang sa dan di ambil dari tempat riko. Ternyata di loksai tersebut ada sebuah spbu dengan nomor 6678607 Dan saat di komfirmasi kebenaran dirinya anggota brimob WIKO membenarkan dirinya anggota brimob.
Dan saat ditanya namanya dia lagi-lagi menegaska, wiko bang, wiko, wiko lalu dia balik bertanya dari media mana, bang dari dia mana bang, kita mau bekawan bang, saya bekawan ga bang dengan kawan-kawan media, media-media kawan kita dilapangan seratus-seratus satu orang jelasnya pada media ini.
Bahkan wiko sampai mengucapkan dan menawarkan kompensasi, Bang mohon dibantu lah yaaa bang kita yaaa kita mau numpang lewat mau cari makan jak bang mohon ijin lah ya. Minta bantu lah yaa kompensasi gimana gitulah yaa ucapnya.
Saat media ini bingung dengan ditawarkan kompensasi lagi- lagi wiko bilang kitakan mau bekawan gitulah bang. Kita mau ngasi uang-uang kopi untuk malam ini untuk lewatlah bang tambahnya. (Krisantus)